SOSOK ITU Part I

Tokoh Utama : Tessa

Pendamping Tokoh Utama : Kanya

Tokoh Pembantu : ......

Tema :.....

Cahaya matahari ini seakan menarik ku untuk bangun dan mengambil handuk untuk segera mandi. Pagi itu hari pertamaku sekolah di tingkat SMP.  Seragam putih biru sudah kukenakan. Rambut sebahu ini, kuhiasi dengan bondu polos. Tak sabar untuk menemui teman baru. Ku turuni tangga dengan hati yang senang. Sesampai dibawah Ibu sedang menyiapkan sarapan, Ayah sedang baca Koran, kakak sibuk makan Roti dengan lahap. Setelah sarapan, aku berpamitan lalu berangkat bersama kakakku dengan sepeda motor matic. Kami berdua satu tempat sekolah, ya… sekolah kami berupa Yayasan. Namanya Al-Fajri. Sekolah Swasta di  daerah Palembang ini, terdiri dari TK, SD, SMP, SMA. Gedung TK berada di sebelah gedung SD. Sedangkan, gedung SMP dan SMA dipisahkan oleh lapangan parkir yang lebar.

Inilah MOS (Masa Orientasi Sekolah) pertamaku. Sebelum MOS kami diberi arahan dilapangan. Bukan hanya SMP, tapi SMA juga. Setelah upacara, kami diarahkan menuju kelas masing masing. Kelas 7D, kami sibuk berebut tempat duduk. Aku duduk di barisan ke tiga paling pojok bersama seorang gadis yang dikuncir satu. Tiba-tiba dia menoleh lalu memberi senyum kepadaku dan mengulurkan tangan untuk mengajak bersalaman.

“Tessa,” katanya.

“Kanya, senang berkenalan denganmu,” jawabku.

“Aku juga,”

            Bel istirahat tiba, diawal perkenalan tadi aku sudah mulai dekat dengan Tessa. Dia baik dan lucu. Kami memutuskan ke kantin, karna cacing diperut kami udah pada nge-rock semua. Kata Tessa dia sekolah disini sejak SD, sedangkan Aku pindahan dari Lampung. Setelah makan ia mengajak ku ketaman sekolah. Katanya tempat ini ramai dikunjungi anak-anak TK yang lucu, ia sangat suka bermain bersama anak kecil.

            Tapi menurutku, Tessa seperti banyak rahasia yang ditutupinya. Dia kadang suka seperti anak syndrome, kadang melamun kadang suka berbicara sendiri.

***

            Kanya, tunggu Kakak di parkiran. Kakak bentar lagi pulang kok.

            SMS ini sudah kudapatkan 2 kali, tapi tanda-tanda kedatangan kak Afif belum keliatan. Tiba-tiba HP ku kembali berdering.

            Nya, masih diparkiran ? Gue udah didepan elo.

            Setelah membaca, kemudian aku mendongak melihat kakak ku dengan wajah tanpa dosanya.

            “Maafin gue ya, sekarang kita ke toko buku dulu ya ?” katanya sambil ngasih helm.

            “Yaudah, aku ikut aja. Tapi makan juga dong laper nih !” kataku sambil memakai helm lalu naik ke jok motor.

            “Yaude, kenyang lo sama gue,” katanya sambil mulai menstater motor.

            “Udah mulai sore kak, balik yuk. Masak bukunya gak ketemu-temu” kataku mulai jenuh.

            “Yaudah besok temenin kakak lagi ya”

            “Siap bos !”

***

            “Terjadi sebuah insiden kecelakaan di Jalan Posteran yang mengakibatkan seorang wanita harus dilarikan kerumah sakit. Luka nya sangat parah. Mobil yang dikendarai nya pun ringsek akibat menabrak tiang listrik.”

            Perempuan kecil ini mencoba tegar menghadapi semuanya. Sudah 1 tahun ibunya koma. Ia sekarang tinggal bersama Pak Amin, Bu Surti, dan Mbak Doleh. Rumahnya minimalis dengan halaman yang lumayan luas dengan dikelilingi pagar sedang tralis. Terdapat tanaman bunga di samping kiri halaman depan, yang didominasi bunga tulip.

            Tessa menuju kamarnya sambil setengah berlari. Ia membuka laptopnya.

            14 email masuk ???