Rakyat
Jakarta harus mengetahui bahwa Indonesia telah merdeka. Tapi setelah merdeka
mereka masih terus dijajah oleh Jepang. Jepang juga mengambil alih Stasiun
Radio milik Indonesia. Untuk merebutnya kembali mereka menuju stasiun radio
tersebut, kebetulan para tentara jepang yang lain sedang melaksanakan upacara
di markas besar sehingga tempat tersebut sepi. Mereka mengatakan bahwa radio
hoso kanri kyuko adalah stasiun radio milik Indonesia, dan Indonesia sudah
merdeka. Tapi disela mereka menyiarkan kemerdekaan,para tentara yang menghadiri
upacara tadi sudah kembali ke stasiun radio tersebut. Lalu mereka segera
meninggalkan stasiun radio dengan membawa 2 penyiar yang tersisa dan membawa
radio portable system dimana mereka dapat menggunakan nya dimana dan kapanpun.
Sebelum meninggalkan stasiun radio, mereka membakar alat siaran dan juga
bendera jepang.
Saat
tentara jepang datang, mereka terkejut karena teman-teman nya sudah terbujur
kaku dilantai. Mereka bersiaga,lalu mulai memasuki stasiun dengan hati-hati.
Para pejuang Indonesia yang pergi melewati jalur belakang sambil
mengendap-endap,tentara jepang menemukan mereka. salah satu pejuang Indonesia
ada yang tertembak kakinya. Tapi mereka berhasil pergi tetapi para tentara
jepang terus mengikuti mereka dari belakang. Mereka bersembunyi di sebuah
gedung tak beratap di hutan, disinilah dimana mereka terlibat baku tembak
dengan tentara jepang. Seorang pejuang Indonesia ada yang tertembak lagi.
Pejuang tersebut memberikan surat kepada temannya untuk disampaikan pada
ayahnya. Saat mereka akan kabur, mereka sudah terkepung. Akhirnya, dua pejuang
dari 4 pejuang nekat maju melawan tentara jepang yang jumlahnya lebih banyak
dari mereka. Sebelumnya mereka melemparkan dynamite ke tentara jepang. Mereka
terus melawan dan menembaki tentara jepang. Dan para penyiar Radio Indonesia
membentuk RRI pada 11 September 1945.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar