Dalam fisika, Radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
Semua alat elektronik mengeluarkan sejenis medan elektromagnetik
(electromagnetic field atau EMF) yang merupakan salah satu jenis
radiasi. EMF adalah jenis radiasi yang non-ionisasi, atau radiasi yang
energinya bahkan tidak cukup untuk mengionisasi atom atau mengeksitasi
elektron, berbeda dengan radiasi uranium, yang merupakan radiasi
ionisasi.
Namun, jika pengguna barang barang elektronik tersebut terlalu lama
terkena radiasi EMF dari barang barang elektronik akan mempengaruhi
terhadap kesehatannya.
”Dari hasil riset sebuah lembaga penelitian di Amerika Serikat yang
pernah say abaca disebutkan bahwa radiasi monitor komputer secara
diagonal terjadi bocoran radiasi yang jauh lebih besar jika kita
berhadapan secara langsung yang murah. pancaran radioaktif ini akan
terus aktif hingga meluruh habis selama 20 tahun. kerusakan pada mata
tidak serta merta, tetapi bersifat gradual. selalu isitirahatkan mata
anda dengan cara menutup mata tiap 3 jam berkomputer selama 5 menit.
Menurut Dr Setiadjit Yang, batas medan elektromagnetik yang bisa
ditoleransi tubuh manusia adalah 2.5 miliGauss sedangkan laptop bisa
mengeluarkan radiasi lebih dari 150 mG saat digunakan.“Kemajuan
teknologi yang memberi kemudahan pada manusia dalam melakukan aktivitas
kesehariannya juga memiliki dampak seperti penggunaan computer atau
telepon genggam yang menghasilkan radiasi dan berpengaruh negative
terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu kita harus bijak dalam
menggunakan teknologi,” katanya.
Oleh karena itu, jika harus menggunakan laptop dalam aktivitas sehari
harinya maka disarankan melakukan beberapa hal untuk mengurangi radiasi.
Pertama, Bila bekerja dengan komputer disarankan untuk setiap sekitar
30 sampai 50 menit mengistirahatkan mata selama 5 menit, lihat tanaman
yang berwarna hijau, lihat objek dengan jarak pandang yang berubah mulai
dari yang terdekat sampai terjauh (lihat ke awan).
Kedua disarankan untuk menghindari meletakan laptop di atas paha saat
bekerja karena tidak adanya jarak tubuh dengan laptop menimbulkan risiko
yang lebih besar terhadap radiasi.Komputer desktop dilengkapi dengan
casing metal sehingga membentuk pelindung Gauss yang melindungi dari
radiasi.
Untuk menghindari efek negatif radiasi dari Laptop atau computer
disarankan untuk mungkin menghindari pengaruh radiasi secara langsung
yang hebat pada monitor serta sistem mekanisnya. Dalam sebuah riset
ditemukan pada 30.000 kasus pada pekerja komputer tahun 1969, menemukan
kasus mayoritas yang terjadi adalah selain kanker otak juga gangguan
sistem saraf pusat manusia juga menyebabkan kematian.
Selain laptop, ternyata WI-FI ( wireless fidelity ) atau jaringan lokal
nir kabel, yang semakin populer penggunaannya juga menjadi penyebab
radiasi terhadap tubuh manusia. Dengan Wi-fi orang bisa masuk ke
jaringan internet tanpa harus repot menyambungkan kabel dari komputer ke
line telepon. Sayangnya, dibalik kemudahan yang ditawarkan Wi-fi
ternyata hal itu berdampak negatif terhadap kesehatan. Bahaya yang
ditimbulkan dari Wi fi yakni dapat mengakibatkan nyeri dikepala,
gangguan tidur (insomnia), mual-mual terutama bagi mereka yang
electrosensitif.
Tranceiver (penerima) koneksi wireless juga menghasilkan radiasi
microwave, sehingga ada juga dugaan yang menyebutkan bahwa sinyal
wireless (atau wi-fi, wireless fidelity) jauh lebih berbahaya.
Berdasarkan hasil temuan yang dilakukan di Inggris menyebutkan tingkat
radiasi yang dipancarkan perlengkapan Wi-Fi pada satu sekolah di
Norwich, yang memiliki lebih dari seribu murid, lebih tinggi ketimbang
tingkat radiasi yang dipancarkan dari menara transmisi operator telepon
seluler umumnya. Pengukuran yang dilakukan menunjukkan kekuatan sinyal
Wi-Fi di dalam ruang kelas itu tiga kali lebih kuat daripada intensitas
radiasi dari menara ponsel.
Temuan ini dianggap signifikan karena anak-anak memiliki tengkorak yang
lebih tipis ketimbang orang dewasa dan masih dalam tahap pertumbuhan.
Pengujian menunjukkan bahwa anak-anak menyerap radiasi yang lebih banyak
daripada orang dewasa. Namun organisasi kesehatan dunia atau WHO (World
Health Organization) menyangkal hasil temuan tersebut dan menyebut efek
WI-FI masih di bawah batas yang bisa merusak tubuh manusia.
Barang elektronik lainnya yang juga berbahaya terhadap kesehatan manusia
adalah Handphone atau telephon genggam. Efek radiasi dari Handphone
menyebabkan penggunanya mudah mengantuk, susah tidur, menurunkan tingkat
kecerdasan, mempengaruhi fungsi otak pada anak anak, pemicu kanker
mulut, berbahaya bagi janin yang ada dalam kandungan, membuat tuli,
mempengaruhi tingkat kesuburan pada pria, penyebab infeksi mulut,
peningkatan risiko autis pada anak, risiko stroke akibat perubahan
protein albumin serta mempengaruhi fungsi enzim dan protein, merusak DNA
dan mengganggu perkembangan otak pada anak dan memicu tumor otak,
membuat pembuluh darah di leher menyempit sehingga meningkatkan tekanan
darah, pemakaian ponsel selama 35 menit dapat menaikan tekanan darah
5-10 mmHg (sumber : http://bloggyenarie.blogspot.com/2011/07/efek-radiasi-peralatan-elektronik.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar