Jumat, 12 Oktober 2012

Uraian Cerita Radio 1945


Rakyat Jakarta harus mengetahui bahwa Indonesia telah merdeka. Tapi setelah merdeka mereka masih terus dijajah oleh Jepang. Jepang juga mengambil alih Stasiun Radio milik Indonesia. Untuk merebutnya kembali mereka menuju stasiun radio tersebut, kebetulan para tentara jepang yang lain sedang melaksanakan upacara di markas besar sehingga tempat tersebut sepi. Mereka mengatakan bahwa radio hoso kanri kyuko adalah stasiun radio milik Indonesia, dan Indonesia sudah merdeka. Tapi disela mereka menyiarkan kemerdekaan,para tentara yang menghadiri upacara tadi sudah kembali ke stasiun radio tersebut. Lalu mereka segera meninggalkan stasiun radio dengan membawa 2 penyiar yang tersisa dan membawa radio portable system dimana mereka dapat menggunakan nya dimana dan kapanpun. Sebelum meninggalkan stasiun radio, mereka membakar alat siaran dan juga bendera jepang.
Saat tentara jepang datang, mereka terkejut karena teman-teman nya sudah terbujur kaku dilantai. Mereka bersiaga,lalu mulai memasuki stasiun dengan hati-hati. Para pejuang Indonesia yang pergi melewati jalur belakang sambil mengendap-endap,tentara jepang menemukan mereka. salah satu pejuang Indonesia ada yang tertembak kakinya. Tapi mereka berhasil pergi tetapi para tentara jepang terus mengikuti mereka dari belakang. Mereka bersembunyi di sebuah gedung tak beratap di hutan, disinilah dimana mereka terlibat baku tembak dengan tentara jepang. Seorang pejuang Indonesia ada yang tertembak lagi. Pejuang tersebut memberikan surat kepada temannya untuk disampaikan pada ayahnya. Saat mereka akan kabur, mereka sudah terkepung. Akhirnya, dua pejuang dari 4 pejuang nekat maju melawan tentara jepang yang jumlahnya lebih banyak dari mereka. Sebelumnya mereka melemparkan dynamite ke tentara jepang. Mereka terus melawan dan menembaki tentara jepang. Dan para penyiar Radio Indonesia membentuk RRI pada 11 September 1945.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar