Sabtu, 05 November 2011

Sejarah Sikat Gigi



Berbagai alat untuk menyikat gigi telah diperkenalkan sejak lama. Tusuk gigi, serpihan linen, bulu burung sampai tulang pada hewan pernah digunakan. kemudian dikenal juga yang namanya miswak atau siwak yang terbuat dari akar atau jerami dengan tambahan bahan antiseptic. Ada juga yang menggosok gigi pakai kapur atau baking soda. Bahkan, orang Indonesia dahulu menggunakan batu bata yang dihaluskan untuk membersihkan gigi.

Sejarah mencatat, pada tahun 3500 SM, bangsa babilonia kuno telah menggunakan chewingstick (rempah yang dikunyah) untuk membersihkan gigi mereka. Tidak hanya bangsa babilonia, orang Asia dan Afrika juga menggunakan chewingstick untuk membersihkan gigi mereka. Orang Asia dan Afrika biasa menggunakan ranting, akar, atau bagian pohon yang diuapi untuk dikunyah.

William Addis asal Inggris adalah orang pertama yang menciptakan sikat gigi dalam jumlah banyak pada tahun 1780. Kemudian tahun 1850, H.N. Wadsworth di Amerika mulai mempatenkan sikat gigi pertama kali sampai dibuat missal pada tahun 1885. Terus diciptakan sikat gigi dengan gagang dari tulang dengan permukaan yang dilubangi untuk dimasukkan bulu sikat. Alat ini dianggap kurang baik karena bakteri mudah melekat pada gagangnya, sulit dikeringkan dan bulu sikat mudah lepas.

Pentingnya menyikat gigi dengan baik baru dipakai di Amerika pada perang dunia ke 2, karena sebagian besar prajurit diwajibkan membersihkan giginya setiap hari. Kebiasaan ini dibawa pulang saat perang telah usai. Bulu sikat alami dari bulu hewan digantikan dengan bahan sintetik, biasanya dari nilon. Sikat gigi nilon pertama ditemukan oleh Dupont dan dijual pada 24 Februari 1938.

Sampai Januari 2003, sikat gigi terpilih sebagai penemuan pertama yang harus dimiliki tiap orang, mengalahkan kendaraan, computer, telepon seluler, dan microwave, menurut Indeks Lemelson-MIT Invention.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar